mama,
ramadhan ini tanpamu..
dan ramadhan-ramadhan selanjutnya... tanpamu...
bingung bagaimana ngejelasinnya.
aku merasakan kehadiran mu, tapi tak ada hadirmu secara fisik.
aku merindukanmu, ma..
kebiasaan bertahun-tahun yang selalu keluarga kita lakukan.
suasana menjelang ramadhan yang amat sangat ribet tapi menyenangkan.
saat-saat sahur sekeluarga.
Aku ingat bagaimana repotnya mama, aku ingat benar bunyi-bunyi berisik di dapur, suara mama yang gembira ketika memanggil kita semua untuk berkumpul di meja makan, tatapan bahagia mama ketika kita semua menyantap makanan masakan mama dengan lahapnya..
aku ingat benar saat kita berkumpul di ruang tengah, minum teh sambil mengobrol menunggu waktu imsak.
aku rindu suara mama, tawa mama, aku rindu bawelnya mama saat menyuruhku menghabiskan teh ku karena waktu imsak sudah dekat.
aku rindu ajakan mama untuk solat subuh ke mesjid.
buka puasa bersama.
mama dengan bersemangat nya menyiapkan hidangan berbuka untuk kita semua.
walau terlihat letih di wajahmu, tapi tidak pernah kau tunjukkan ... mama menutupi letih dengan tawa. selalu seperti itu,,,
aku rindu menghirup aroma masakanmu.
aku rindu melihat mama..
aku rindu rasa hangat mu, rasa nyaman dari mu.
aku rindu, ma ........
sekarang semua berubah,
tanpa mama semua menjadi berbeda.
hampa, muram..
hanya rasa sedih yang aku rasa.
aku tidak pernah ingin semua kerinduan ku, perasaan ku ini hilang.
aku ingin tetap merindu mu. walaupun selalu ada rasa sedih, tapi rasa sedihku indah, ma ...
rasa sedih karena merindu mama..
doaku selalu untukmu, mama ku tersayang.
tak akan pernah letih aku memanjatkan doa untukmu,
tak akan pernah letih aku mengingatmu,
tak akan pernah goyah keyakinanku bahwa mama sudah tenang dan bahagia di sisi Allah
tak akan ada rasa ragu ku bahwa kita suatu hari akan berkumpul lagi, bersama, bahagia.....
No comments:
Post a Comment