Semua tentang Mama

They say 'the strongest bond is between Mother and Daughter' . Well, i would say that is definitely true.

Wednesday, September 26, 2012

Mama, kuatkah aku?

Mama..
Sekian lama aku tidak menulis untukmu, bukan karena aku lupa..
Aku mulai belajar untuk melampiaskan semua rasa sedih ku, rasa rindu ku pada mama menjadi jalinan doa, semangat hidup dan kekuatan untuk bangkit.

Ada seseorang yang membantuku, mendampingiku, memegang tanganku agar aku mampu menjadi irma yang mama kenal..

Ingatkah mama senyumnya kala menyapa mama?
Air mata ketulusannya ketika mendoakan mama?
Apakah mama melihat bagaimana cara dia memandangku?
Mama pasti tau, dia akan menjaga aku dengan baik..

Tapi sekarang aku harus terpisah dengan dia..
Bagaimana caranya untuk tetap kuat,mama sayang?
Tolong irma, mama...

Ketika mama pergi, dia yang menguatkanku..
Dia yang mengingatkan ku untuk sabar, tabah dan ikhlas..

Aku butuh mama disini..
Rasanya tak cukup kekuatan ku untuk menghadapi ini sendiri..

Doakan kami, mama..
Doakan dia agar dia kuat dan tabah menjalani cobaan ini..

Ya Allah..
Sebegitu besarkah rasa sayangMu pada kami hingga Kau berikan cobaan ini pada kami..?
Ya Allah..
Berikan kami kemudahan, kekuatan, ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi cobaan yang Kau berikan..
Amin..




Regards,
Irmayanthi Muis

Saturday, July 21, 2012

Ramadhan tanpa mama

mama,
ramadhan ini tanpamu..
dan ramadhan-ramadhan selanjutnya... tanpamu...
bingung bagaimana ngejelasinnya.
aku merasakan kehadiran mu, tapi tak ada hadirmu secara fisik.
aku merindukanmu, ma..

kebiasaan bertahun-tahun yang selalu keluarga kita lakukan.
suasana menjelang ramadhan yang amat sangat ribet tapi menyenangkan.

saat-saat sahur sekeluarga.
Aku ingat bagaimana repotnya mama, aku ingat benar bunyi-bunyi berisik di dapur, suara mama yang gembira ketika memanggil kita semua untuk berkumpul di meja makan, tatapan bahagia mama ketika kita semua menyantap makanan masakan mama dengan lahapnya..
aku ingat benar saat kita berkumpul di ruang tengah, minum teh sambil mengobrol menunggu waktu imsak.
aku rindu suara mama, tawa mama, aku rindu bawelnya mama saat menyuruhku menghabiskan teh ku karena waktu imsak sudah dekat.
aku rindu ajakan mama untuk solat subuh ke mesjid.

buka puasa bersama.
mama dengan bersemangat nya menyiapkan hidangan berbuka untuk kita semua.
walau terlihat letih di wajahmu, tapi tidak pernah kau tunjukkan ... mama menutupi letih dengan tawa. selalu seperti itu,,,
aku rindu menghirup aroma masakanmu.
aku rindu melihat mama..
aku rindu rasa hangat mu, rasa nyaman dari mu.
aku rindu, ma ........

sekarang semua berubah,
tanpa mama semua menjadi berbeda.
hampa, muram..
hanya rasa sedih yang aku rasa.

aku tidak pernah ingin semua kerinduan ku, perasaan ku ini hilang.
aku ingin tetap merindu mu. walaupun selalu ada rasa sedih, tapi rasa sedihku indah, ma ...
rasa sedih karena merindu mama..

doaku selalu untukmu, mama ku tersayang.
tak akan pernah letih aku memanjatkan doa untukmu,
tak akan pernah letih aku mengingatmu,
tak akan pernah goyah keyakinanku bahwa mama sudah tenang dan bahagia di sisi Allah
tak akan ada rasa ragu ku bahwa kita suatu hari akan berkumpul lagi, bersama, bahagia.....

Sunday, June 24, 2012

Karena hanya Mama yang bisa mengerti aku

Mama sayang,
lumayan lama ya aku ga nulis ke mama...
bukan karena aku lupa, it's just that..so much things happened..
dan aku nda mau nulis sesuatu yg akan ngebuat mama sedih...
Maafin aku ya, ma...
aku cuma sedang mencoba untuk tetap berjuang disaat harus bertahan, dan ternyata susah sekali.

jadi, disini aku sekarang...
pada akhirnya, aku akan selalu lari ke mama untuk mengadu, menangis atau berkeluh kesah.
mama selalu bilang, berdoa dan critakan semua pada Allah...
itu udah aku lakuin, ma .. tapi aku tetap butuh mama, tempat mama nda akan prnh tergantikan.

aku cerita ya, ma .. tapi mama jangan sedih...
mama hapal kan kebiasaan aku yg satu ini?
aku cerita, aku nangis, aku mengeluh dan esok hari nya aku akan kembali jadi irma yang penuh semangat :)


bingung harus mulai darimana.......................................................................................................................
........................................................................................


well, things haven't been good lately, to be honest, it's hard... and it's much harder without you here....
rasanya aku ga kuat, ma...
sekarang aku ngerasa sendirian... dan spertinya emg aku sendirian.
smua tanggung jawab sekarang seperti nya ada di aku, dulu'' aku ga prnh ngerasa selemah ini.
semangat ku hilang, optimisme ku hilang. entah kemana.
aku lelah, bukan krn berjuang. aku nda akan pernah lelah utk berjuang.
aku lelah melihat keadaan. spertinya smua yg aku lakuin itu ga ada artinya. spertinya smua yg aku lakuin ga bkin perubahan apa''.
kapasitas aku hampir habis, ma.....
aku hampir keabisan tenaga untuk berjuang, tapi mama tau aku nda bisa menyerah bgitu aja.
rasanya aku deket banget sama kegagalan, dan mama tau kan klo aku paling nda bisa nrima kegagalan.

tolong aku, ma ...
papa berharap smuanya sama aku, berat rasanya saat sadar di dalam hati kecilku bahwa aku nda akan mampu ngelakuin semua itu.
aku pengen nangis, aku pengen teriak... tapi aku tahan, karena saat air mataku udh jatuh, aku akan semakin putus asa karena aku akan smakin merindukan suara mama, usapan tangan mama di bahuku, pelukan mama...

yang aku butuhin hanya sedikit pengertian dan waktu. a bit of time-break. you know that everyone needs a time-break.
tapi kalo aku istirahat, siapa yg handle smua?

kenapa nda ada yg bisa ngertiin aku sperti mama ngertiin aku? kenapa, ma?
aku nda pernah nuntut macem'' kan ya? 
kenapa mereka nda mau ngertiin aku?
apakah krn memang nda bisa?
atau mrk memang nda mau mencoba?


aku lelah, mama .....


mama sayang, aku ternyata nda bisa menahan diri untuk nda nangis..
air mata ini jatuh bukan krn aku putus asa, tapi krn aku merindukan kehadiran mama...
seburuk apapun yang aku hadapin aku slalu yakin smua akan membaik saat mama ada disamping aku.
sekarang aku bingung... tangan siapa yang aku genggam? siapa yang aku peluk? siapa, ma?
nda ada siapa'' disini, irma sendirian tanpa mama ......
aku butuh mama.

karena hanya mama yang bisa mengerti aku, hanya mama .....




Monday, June 11, 2012

You always stay..

Mother..
When the world is busy,
When people walk out and giving up on me,
You always stay for me,
You always stay beside me,
No matter what..
You always stay

I miss you so much, My Dearest Mother...


Regards,
Irmayanthi Muis

49 hari tanpa mama..

Rasa rindu ini membuatku sesak..

Aku ta ingin menangis,ma..
Aku ta ingin mama sedih krn melihat air mata ku jatuh..
Walau dalam setiap tetes air mataku ada doa untukmu..

Setiap detik mengingatmu, setiap rindu pada dirimu, setiap doa untukmu, semua akan menjadi pengingat untuk ku agar aku selalu kuat. Agar aku tabah dalam menghadapi semua ini.

Ku ingat betapa kuat, sabar dan tabah dirimu, mama..
Aku ingin bisa seperti dirimu..

Ya Allah,
Jagalah dan pelihara mama ku dengan baik,
Ampunilah segala dosa-dosanya,
Terima dan gandakanlah semua amal ibadahnya,
Terangi kuburnya,
Lapangkan kuburnya,
Jauhkan lah mama dari siksa kubur,
Berilah mama tempat di dalam golongan ahli surga-Mu, ya Allah..

Amiin...



Regards,
Irmayanthi Muis

Sunday, June 3, 2012

Selamat pagi, Mama..

Aku selalu suka udara subuh..
Dingin, tenang, nyaman..

Aku ingat subuh"ku bersamamu.
Mama selalu membangunkan aku utk shalat subuh.
Mama mengetuk pintu kamarku lalu berkata 'dek, bangun.. Solat subuh yaa' dengan suara yang lembut.
Sepulang mama dari masjid, biasanya mama membuatkan ku secangkir teh manis hangat.
Kita mengobrol, bercanda di meja makan..
Ketika sudah jam 6, mama slalu blg 'udh jam 6, dek.. Bobo lagi giih'
Lalu aku pun masuk kembali ke kamar melanjutkan tidurku.

Mama masih ingat itu semua kan?
Nanti aku akan menurunkan kebiasaan itu pada anak ku, Ma..
Akan ku katakan pada anak ku, bahwa itu adalah salah satu kbiasaan yang mama dan nenek nya lakukan.

Nah, sekarang sudah hampir jam 6, Ma..
Aku mau melanjutkan tidurku..

Selamat pagi, Mama...

Aku rindu mama..
Aku sayang mama..



Regards,
Irmayanthi Muis

Saturday, June 2, 2012

40 hari...

Sudah 40 hari mama pergi..

Sudah 40 hari aku tidak memandang wajah mama, melihat senyum mama, mendengar suara dan tawa mama..

Sudah 40 hari..
Hati ini merindu, jiwa ini sepi..

Istirahatlah dengan damai, mama sayang..
Doa" dari kami akan selalu menyertaimu


Regards,
Irmayanthi Muis